Penanaman 10 ribu bibit pohon tandai penutupan TMMD Reguler ke-125 di Kandangmas Kudus 

Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD)  Reguler ke-125 di Desa Kandangmas Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus Jawa Tengah resmi ditutup.

Update: 2025-08-21 17:26 GMT
Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

Elshinta.com - Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD)  Reguler ke-125 di Desa Kandangmas Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus Jawa Tengah resmi ditutup, Kamis (21/8). TMMD ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun desa, memperluas akses infrastruktur, serta memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat Kudus.

Bupati Kudus Sam’ani Intakoris bersama Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin menutup secara resmi program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe. Penutupan ditandai dengan peresmian jalan beton, jembatan, serta peninjauan berbagai program pembangunan fisik dan non-fisik yang telah selesai dilaksanakan.
Selain itu juga dilakukan penanaman 10.000 bibit pohon, serta pelepasan 1 juta benih ikan di empat lokasi TMMD Reguler ke-125 sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan ketahanan pangan.

TMMD Reguler ke-125 yang mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah” berhasil merealisasikan sejumlah sasaran pembangunan. Di antaranya betonisasi jalan sepanjang 1.250 meter, pembangunan 6 unit rumah tidak layak huni (RTLH), instalasi air bersih 6 unit, rehabilitasi 4 unit tempat ibadah, pembangunan 4 unit jamban keluarga, penanaman 2.500 pohon, serta pembersihan pondok pesantren.

Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, mulai dari TNI, Polri, hingga masyarakat.

“Atas nama masyarakat Kabupaten Kudus, kami mengucapkan terima kasih kepada Kodam IV/Diponegoro, Kodim 0722/Kudus, TNI-Polri, dan masyarakat. Program TMMD ini membuka akses pertanian, sehingga distribusi hasil panen seperti tebu, ketela, dan empon-empon semakin lancar. Dengan demikian, penghasilan meningkat dan kesejahteraan masyarakat juga ikut terangkat,” ujar Bupati.

Bupati menambahkan, kerja sama pembangunan akan terus berlanjut melalui karya bakti TNI. "Setelah ini, akan ada karya bakti TNI membuka akses jalan Ternadi–Rahtawu yang dapat berfungsi sebagai jalur alternatif evakuasi bencana. Terima kasih kepada semua pihak atas dukungan yang luar biasa,” imbuhnya.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin menekankan bahwa TMMD merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat serta pemerintah daerah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan.

“Hari ini kita dapat menutup TMMD Reguler ke-125 di Kudus dalam suasana penuh kebersamaan. TMMD adalah kerja sama terpadu dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sekaligus memperkuat ketahanan nasional yang tangguh,” ujarnya.

Pangdam mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan TMMD di empat lokasi, yaitu Pekalongan, Temanggung, Kudus, dan Surakarta, serta kegiatan TMMD Sengkuyung di seluruh jajaran Kodim. Ia berharap seluruh hasil pembangunan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan dipelihara oleh masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, selain meninjau hasil pembangunan, Pangdam memberikan apresiasi khusus terhadap penampilan tarian kretek kolosal yang berhasil memecahkan rekor MURI dengan 1.700 penari.

“Kreasi anak-anak sekolah ini sangat luar biasa. Tidak semua daerah memiliki kreativitas seperti ini. Upaya dan latihan yang mereka lakukan patut dihargai,” ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (21/8). 

Tags:    

Similar News